ANALISIS KADAR KALSIUM DAN FOSFOR PADA SUSU FERMENTASI
KERING
Susu merupakan salah satu
minuman menyehatkan yang sudah terkenal di seluruh dunia. Indonesia sebagai salah satu negara
yang memproduksi susu dalam jumlah besar. Susu sapi adalah bahan pangan yang
baik bagi tubuh manusia untuk di konsumsi setiap hari. Produk-produk olahan
susu yang sudah dikenal dalam industri pengolahan adalah susu pasteurisasi,
susu skim, mentega, keju, susu kental, susu bubuk, yoghurt, dadih, kefir, es
krim, karamel atau kembang gula susu, dodol susu, dan kerupuk susu (Abubakar,
1994).
Susu fermentasi merupakan salah
satu produk olahan susu sapi segar yang mengalami perubahan biologis dan
kimiawi oleh suatu bakteri. Bakteri pembuat susu fermentasi yaitu bakteri asam
laktat yang mempunyai flavor khas, tekstur semi padat dan halus, kompak serta
rasa asam yang segar (Rahayu dan Sudarmadji 1998). Secara alamiah umumya susu telah ditumbuhi oleh Lactobacillus dan Streptococcus, dan pada suhu
kamar akan cepat mengubah susu menjadi asam. Fermentasi asam secara spontan ini
akan menggumpalkan susu dan mencegah proses pembusukan susu (Winarno dan
Fernandez, 2007).
Susu merupakan sumber protein, mineral dan vitamin. Kalsium dan fosfor
adalah salah satu mineral terpenting bagi tubuh manusia. Kalsium dan fosfor
dalam tubuh manusia adalah mineral yang baik untuk proses tumbuh kembang.
Kalsium dan fosfor merupakan bahan yang banyak terkandung dalam susu. Hampir
semua tubuh manusia, 90% mengandung kalsium dan fosfor dalam bentuk cairan dan
padatan seperti tulang dan gigi. Kalsium dan fosfor didistribusi lewat darah
dan untuk disebarkan keseluruh tubuh.
Keberadaan kalsium dan fosfor dalam bahan pangan sangatlah penting untuk
memenuhi kebutuhan mineral dalam tubuh. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi atau
sering disebut AKG, kecukupan kalsium dan fosfor dalam tubuh manusia sebesar
300 – 800 mg/ hari (kalsium) dan 200 -500 mg/hari (fosfor) untuk bayi,
anak-anak, orang dewasa serta lanjut usia. Agar estimasi AKG dapat di perkirakan,
dibutuhkan analisis kadar kalsium dan fosfor dalam suatu bahan pangan.
Penentuan kuantitatif mineral pada bahan pangan dan minuman seperti susu fermentasi
kering dapat dilakukan dengan metode
spektrofotometri. Kadar kalsium dapat ditentukan dengan metode spektrofotometri
Serapan Atom karena metode ini dapat menganalisa logam dalam jumlah kecil. Sedangkan untuk penentuan kadar
fosfor dapat digunakan metode
Spektrofotometri UV-VIS karena fosfor dapat membentuk kompleks berwarna kuning.
Kedua metode ini merupakan salah satu sarana untuk menentukan suatu keberadaan
mineral penting dalam susu agar dapat memenuhi gizi manusia dalam sehari-hari.
Abstrak
Maylindau Akbar Hidayatulloh.
Analisis Kadar Kalsium dan Fosfor pada Susu Fermentasi Kering. Dibimbing oleh Rudi Heryanto, M.Si.
Penelitian dilakukan untuk menentukan efek perlakuan (konsentrasi
starter dan metode tuning) terhadap kadar kalsium dan fosfor pada susu
fermentasi kering. Nilai dari penentuan
konsentrasi starter laktis yaitu 0,5%, nilai kisaran (%) pada asam tertitrasi (0.112-0.190)
dan nilai kisaran pH (4.28-4.99), total padatan (12.09%) pada metode tuning
25%, rerata kadar kalsium (0.229319 % b/b) atau (229.319 mg/ 100 g) dan rerata kadar fosfor sebesar (0.2185
% b/b) atau (218.5 mg/ 100 g). Efek perlakuan yang berbeda akan membuat kadar
kalsium dan fosfor berbeda juga, namun harus memilih yang terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk ini dapat
dianggap sebagai makanan yang
ideal bagi gizi
manusia karena tingginya
kalsium dan fosfor.
Kata kunci: Analisis kadar
kalsium dan fosfor; kalsium dan fosfor pada Susu; kadar kalsium dan fosfor pada
Susu fermentasi kering
Abstract
Maylindau Akbar Hidayatulloh. Analysis
of Content Calcium and Phosphorus on Dried Fermented Milk. Taught by Rudi Heryanto, M.Si
The study was conducted to
determine the effect of treatment (concentrations starter and tuning method) on levels of calcium
and phosphorus in
dried fermented milk. The value of determining
the concentration of lactic starter
0.5%, the range values (%) of titratable acidity (0.112-0.190) and the
range of pH values (4.28-4.99), total solids
(12:09%) at 25%
tuning method, average
concentrations of calcium (0.229319%
w/ w) or (229 319 mg / 100 g) and average concentrations of phosphorus (0.2185% w/
w) or (218.5 mg / 100 g). The effect of
different treatments will create different
levels of calcium and phosphorus as well,
but must choose
the best. The study showed that this
product can be considered an ideal food for human nutrition due to its high
level of calcium and phosphorus.
Keyword: Analysis of Content calcium and phosphorus; Calcium and phosphorus on
milk; Calcium and phosphorus on dried fermented milk
085710-939394